Investasiku Masa Depanku. Investasi,
itulah kata kunci jika ingin bebas finansial di masa depan.
Untuk
itu, di dalam sesi talkshow yang diadakan oleh Danareksa Investment Management
di restonya Senayan Golf Court pada hari Sabtu 23 Januari 2016 kemarin, tak
tanggung-tanggung.
Didampingi
oleh Prabu Revolusi, acara talkshow ini makin bernas. Karena semua pihak
merupakan pelaku investasi dalam kesehariannya.
Misalnya
Farhan, menyarankan untuk kita bisa menyiasati inflasi dengan investasi. Berbasiskan
kisah nyata Farhan sendiri saat menghadapi krisis ekonomi pada tahun 1998 lalu.
Inflasi Menggerus Tabungan dan Deposito
Ya, jika
dipikir lebih serius nih,
memang inflasi mampu mengurangi nominal dana tunai
kita.Pada krisis ekonomi 1998 lalu, kurs rupiah anjlok. Farhan yang sebelumnya
menerima penghasilan dalam bentuk dollar awalnya memang sempat mengecap
manisnya perbandingan kurs rupiah versus dollar. Tapi sisi pahitnya adalah job
yang berkurang drastis karena pengaruh krisis. Jadinya tabungan dollar Farhan
akhirnya digunakan untuk menutupi biaya hidup sehari-hari keluarga saat sepi
job.
Investasi Membantu di Saat Sulit
Sehingga pantaslah
jika dikatakan investasi itu bisa membantu kita di saat sulit. Namun investasi
bukanlah tujuan keuangan, demikian Prita Ghozie menjelaskan. Melakukan
investasi adalah sebagai sarana untuk menuju ke tujuan akhir investasi sesuai
dengan target masing-masing yang berbeda,misalnya untuk pendidikan, naik haji,
beli rumah, dan sebagainya.
Untuk
mencapai tujuan akhir itu, disarankan untuk melakukan investasi di instrumen
yang memberikan hasil besar. Jika sebelumnya banyak orang yang hanya
mengandalkan diri pada tabungan dan deposito saja, sebaiknya mulai menimbang
lagi apakah keputusannya tersebut sudah tepat. Karena bila ditinjau lebih dalam
lagi, tabungan konvensional dan deposito tidak mampu mengatasi jika terjadi
inflasi.
Aneka Jenis Reksadana
Disarankan
untuk berinvestasi pada instrument-instrumen investasi yang memberikan imbal
hasil yang nilainya di atas inflasi. Bahkan boleh saja memilih instrumen
investasi yang high risk high profit
jika ingin memperoleh hasil yang lebih besar lagi. Tentu dengan mengukur profil
resiko yang berbeda-beda pada setiap individu.
Ada berbagai
jenis investasi yang bisa dipilih. Salah satu jenis investasi yang bisa dipilih
adalah Reksadana. Di sini, kita menanamkan dana untuk dikelola oleh manajer
investasi sehingga memberikan hasil sesuai target.
Ada
berbagai jenis Reksadana yang bisa dipilih sesuai dengan target investasi kita.
Ada Reksadana campuran, Reksadana pasar uang atau Reksadana saham yang
memberikan imbal hasil paling tinggi. Namun meski Reksadana saham ini memiliki
resiko paling tinggi, tapi bisa dimanage oleh manajer investasi yang
berpengalaman. Harga per unit reksadana sangat terjangkau. Reksadana termasuk
jenis investasi likuid dan bisa langsung dijual saat dibutuhkan.
Meminimalkan Resiko
Untuk
mengurangi risiko yang timbul saat melakuan investasi di reksadana, Prita
Ghozie memberi beberapa tips, sbb:
·
Lihat siapa manajer investasi produk reksadana tersebut. Apakah sudah
memiliki lisensi dari OJK atau tidak. Hal ini bisa kita cek sendiri langsung di
website OJK.
·
Cek dan pilihlah manajer investasi yang kerjanya bagus dan memiliki
banyak pilihan produknya
·
Cari tau manajer investasi mana saja yang hasil investasinya bagus
·
Carilah manajer investasi yang mau terima uang kita apa adanya. Karena
tak semua orang bisa langsung invvestasi di reksadana dengan nominal besar. Sekarang
kita bisa investasi di reksadana dengan modal awal seratus ribu rupiah saja.
·
Pahamilah yang Anda beli dan belilah yang Anda paham
·
Tiap ada kenaikan penghasilan, tambahlah jumlah investasinya
·
Usahakan 10% dari penghasilan bulanan pihak suami plus 20% dari
penghasilan isteri(jika isteri bekerja) digunakan untuk investasi
·
Perempuan disarankan untuk investasi lebih banyak mengingat usia
hidupnya yang umumnya lebih lama daripada pria
Farhan menambahkan
bahwa kunci investasi adalah konsisten menyisihkan penghasilan kita dalam lima
tahun. Jadi, berinvestasilah untuk jangka panjang. Dan reksadana merupakan
salah satu jenis investasi yang resikonya bisa dimanage.
Quotes
Acara talkshow
yang seru ini pun akhirnya harus berakhir dan ditutup dengan quotes oleh Prita
Ghozie, Farhan dan Wiko H.Tanata.
Prita
Ghozie : investasi hapsari, investasi selembar sehari
Farhan :batasi
konsumtif
Wiko
H.Tanata :sisihkan bukan sisakan & makin panjang makin bagus
Demikianlah sesi
berbagi dari Investasiku Masa Depanku bersama
Danareka Smart Solution for Financial
Freedom
by
Aira Kimberly
Quote terakhir makjleb! Sisihkan, bukan sisakan!
BalasHapus