Minggu, 24 Januari 2016

Talkshow Investasiku Masa Depanku by Danareksa Investment Management

Investasiku Masa Depanku. Investasi, itulah kata kunci jika ingin bebas finansial di masa depan.
Untuk itu, di dalam sesi talkshow yang diadakan oleh Danareksa Investment Management di restonya Senayan Golf Court pada hari Sabtu 23 Januari 2016 kemarin, tak tanggung-tanggung.
Talkshow ini menghadirkan seorang financial planner kenamaan menjabat CEO ZAP finance yang cantik Prita Ghozie. Ada Pak Wiko Hari Tanata ahli keuangan dan penulis buku "Membangun Personal Wealth" dan ada Farhan, penyiar radio senior yang juga entertainer lawas.

Didampingi oleh Prabu Revolusi, acara talkshow ini makin bernas. Karena semua pihak merupakan pelaku investasi dalam kesehariannya.
Misalnya Farhan, menyarankan untuk kita bisa menyiasati inflasi dengan investasi. Berbasiskan kisah nyata Farhan sendiri saat menghadapi krisis ekonomi pada tahun 1998 lalu.

Inflasi Menggerus Tabungan dan Deposito
Ya, jika dipikir lebih serius nih,
memang inflasi mampu mengurangi nominal dana tunai kita.Pada krisis ekonomi 1998 lalu, kurs rupiah anjlok. Farhan yang sebelumnya menerima penghasilan dalam bentuk dollar awalnya memang sempat mengecap manisnya perbandingan kurs rupiah versus dollar. Tapi sisi pahitnya adalah job yang berkurang drastis karena pengaruh krisis. Jadinya tabungan dollar Farhan akhirnya digunakan untuk menutupi biaya hidup sehari-hari keluarga saat sepi job.

Investasi Membantu di Saat Sulit
Sehingga pantaslah jika dikatakan investasi itu bisa membantu kita di saat sulit. Namun investasi bukanlah tujuan keuangan, demikian Prita Ghozie menjelaskan. Melakukan investasi adalah sebagai sarana untuk menuju ke tujuan akhir investasi sesuai dengan target masing-masing yang berbeda,misalnya untuk pendidikan, naik haji, beli rumah, dan sebagainya.
Untuk mencapai tujuan akhir itu, disarankan untuk melakukan investasi di instrumen yang memberikan hasil besar. Jika sebelumnya banyak orang yang hanya mengandalkan diri pada tabungan dan deposito saja, sebaiknya mulai menimbang lagi apakah keputusannya tersebut sudah tepat. Karena bila ditinjau lebih dalam lagi, tabungan konvensional dan deposito tidak mampu mengatasi jika terjadi inflasi.

Aneka Jenis Reksadana
Disarankan untuk berinvestasi pada instrument-instrumen investasi yang memberikan imbal hasil yang nilainya di atas inflasi. Bahkan boleh saja memilih instrumen investasi yang high risk high profit jika ingin memperoleh hasil yang lebih besar lagi. Tentu dengan mengukur profil resiko yang berbeda-beda pada setiap individu.
Ada berbagai jenis investasi yang bisa dipilih. Salah satu jenis investasi yang bisa dipilih adalah Reksadana. Di sini, kita menanamkan dana untuk dikelola oleh manajer investasi sehingga memberikan hasil sesuai target.
Ada berbagai jenis Reksadana yang bisa dipilih sesuai dengan target investasi kita. Ada Reksadana campuran, Reksadana pasar uang atau Reksadana saham yang memberikan imbal hasil paling tinggi. Namun meski Reksadana saham ini memiliki resiko paling tinggi, tapi bisa dimanage oleh manajer investasi yang berpengalaman. Harga per unit reksadana sangat terjangkau. Reksadana termasuk jenis investasi likuid dan bisa langsung dijual saat dibutuhkan.

Meminimalkan Resiko
Untuk mengurangi risiko yang timbul saat melakuan investasi di reksadana, Prita Ghozie memberi beberapa tips, sbb:
·        Lihat siapa manajer investasi produk reksadana tersebut. Apakah sudah memiliki lisensi dari OJK atau tidak. Hal ini bisa kita cek sendiri langsung di website OJK.
·        Cek dan pilihlah manajer investasi yang kerjanya bagus dan memiliki banyak pilihan produknya
·        Cari tau manajer investasi mana saja yang hasil investasinya bagus
·        Carilah manajer investasi yang mau terima uang kita apa adanya. Karena tak semua orang bisa langsung invvestasi di reksadana dengan nominal besar. Sekarang kita bisa investasi di reksadana dengan modal awal seratus ribu rupiah saja.
·        Pahamilah yang Anda beli dan belilah yang Anda paham
·        Tiap ada kenaikan penghasilan, tambahlah jumlah investasinya
·        Usahakan 10% dari penghasilan bulanan pihak suami plus 20% dari penghasilan isteri(jika isteri bekerja) digunakan untuk investasi
·        Perempuan disarankan untuk investasi lebih banyak mengingat usia hidupnya yang umumnya lebih lama daripada pria

Farhan menambahkan bahwa kunci investasi adalah konsisten menyisihkan penghasilan kita dalam lima tahun. Jadi, berinvestasilah untuk jangka panjang. Dan reksadana merupakan salah satu jenis investasi yang resikonya bisa dimanage.

Quotes
Acara talkshow yang seru ini pun akhirnya harus berakhir dan ditutup dengan quotes oleh Prita Ghozie, Farhan dan Wiko H.Tanata.
Prita Ghozie : investasi hapsari, investasi selembar sehari
Farhan :batasi konsumtif
Wiko H.Tanata :sisihkan bukan sisakan & makin panjang makin bagus
Demikianlah sesi berbagi dari Investasiku Masa Depanku bersama Danareka Smart Solution for Financial Freedom

by 
Aira Kimberly

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Definition List

KEB

Mengenai Saya

Foto saya
Aira Kimberly merupakan seorang mentor, penulis skenario, artikel, buku fiksi dan non fiksi serta bacaan anak sejak 2009. Semoga bisa berbagi inspirasi ^__^

Pengikut